Manajemen Humas Dan Pelaksanaannya Di MTS Almaarif 01 Singosari
Hubungan
masyarakat atau humas menurut Nasution (2010:11) dalam Benty dan Gunawan
merupakan fungsi manajemen yang khas mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur
bersama antara organisasi dan publiknya mengenai komunkasi, pengertian,
penerimaan, dan kerja sama dengan melibatkan penerangan dan tanggungjawab
manajemen untuk melayani kepentingan umum, menopang manajemen dalam mengikuti
dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan
yang dini dalam membantu kecenderungan, dan menggunakan penelitian serta teknik
komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Menurut Hallahan dalam
Reilly dan Matt (2013) The advent of the
internet has dramactally changed the way public relations practitioners
distribute information, interact with key publics, deal with crises, and manage
issues.
Sehingga
dapat diartika hubungan masyarakat atau humas merupakan suatu proses komunikasi
antara sekolah dan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga
masyarakat tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta pendorong minat dan
tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah. Sedangkan menurut
Siagian dalam Minarti (2011:281), humas adalah keseluruhan kegiatan yang
dijalankan suatu organisasi terhadap pihak-pihak lain dalam rangka pembinaan
pengertian dan memperoleh dukungan pihak lain itu demi tercapainya tujuan
organisasi dengan sebaik-baiknya.
Kemudian
menurut Maisyaroh dalam Benty dan Gunawan (2015:6) menyatakan bahwa manajemen
hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat adalah proses mengelola komunikasi
lembaga pendidikan dengan masyarakat mulai dari kegiatan perencanaan sampai
pada pengendalian terhadap proses dan hasil kegiatan sekolah. Lembaga
pendidikan keberadaannya dibutuhkan masyarakat, begitu pula sebaliknya lembaga
pendidikan juga membutuhkan masyarakat, sehingga perlu adanya kerja sama yang
harmonis antara lembaga pendidikan dan masyarakat.
Tujuan
Manajemen Humas
Adapaun
tujuan dari hubungan sekolah dan masyarkat menurut Purwanto dalam Benty dan
Gunawan (2015:8) adalah: 1). Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat,
2). Mendapatkan dukungan, 3). Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
isi dan pelaksanaan program sekolah, 4). Memperkaya dan memperluas program
sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan sekolah, 5). Mengembangkan
kerjasama yang lebih erat antara masyarakat dan sekolah dalam mendidik
anak-anak.
Selain
tujuan yang ada di atas, ada beberapa tujuan lain sekolah dalam menjalin
hubungan dengan masyarakat menurut Benty dan Gunawan (2015:9) yaitu: 1).
Meningkatkan partisipasi, dukungan, dan bantuan secara konkret dari masyarakat,
2). Menimbulkan dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada
masyarakat terhadap kelangsungan program pendidikan di sekolah secara efektif
dan efisien, 3). Mengikutsertakan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi sekolah, 4). Menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang
menguntungkan bagi sekolah terhadap stakeholders
dengan sasaran yang terkait yaitu masyarakat internal dan masyarakat eksternal,
dan 5). Membuka kesempatan yang lebih luas kepada para pemakai produk atau
lulusan dan pihak-pihak yang terkait untuk partisipasi dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Berdasarkan uraian tujuan hubungan sekolah dan masyarakat,
diketahui bahwa sekolah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat memiliki
tujuan yang dapat ditinjau dari kepentingan sekolah dan dari kebutuhan
masyarakat.
Langkah-langkah
Kegiatan : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan, Evaluasi
a.
Perencanaan
Menurut
Nasution dalam Nurhasanah (2014) perencanaan hubungan masyarakat pendidikan
merupakan kegiatan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, berapa lama,
beraapa orang, dan berapa jumlah biayanya. Perencanaan hubungan masyarakat
dalam pendidikan dapat dibuat berdasarkan rentang waktu yaitu: perencanaan
jangka pendek (satu minggu, satu bulan, satu tahun), jangka menengah (2 samapai
5 tahun), dan perencanaan jangka panjang (lebih dari 5 tahun).
Menurut
Fattah (2001:54) adapun dipandang dari tingkatannya maka
perencanaan-perencanaan dibedakan ke dalam jenis-jenis:
a) Perencanaan
Strategik, yaitu konspigurasi tentang hasil yang diharapkan tercapai pada masa
depan.
b) Perencanaan
Koordinatif, yaitu perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan jalannya
pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dpat dicapai secara
efektif, dan efisien, dan
c) Perencanaan operasional, yaitu perencanaan
yang memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat
pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana strategi.
Pelaksanaan
Humas di MTs Almaarif 01 Singosari
1)
Perencanaan Humas di MTs Almaarif 01
Singosari
Proses
perencanaan humas berdasarkan hasil observasi lapangan di MTs Almaarif 01
Singosari yakni bagian kehumasan mengadakan
rapat dengan mengundang semua staff, guru, wakil kepala sekolah dan kepala
sekolah untuk membahas program kerja apa saja yang akan dijalankan oleh sekolah
selama 1 tahun kedepan.
2)
Pelaksanaan
Humas di MTs Almaarif 01 Singosari
Pelaksanaan humas
berdasarkan hasil observasi lapangan di MTs Almaarif 01 Singosari menggunakan
beberapa teknik yakni :
a)
Teknik
Pertemuan Kelompok
Teknik pertemuan kelompok yang digunakan sekolah adalah
rapat. Biasanya rapat diadakan pada saat pembagian rapot peserta didik atau
pada saat tahun ajaran baru. Wali murid diundang untuk rapat bersama pihak
sekolah untuk membahas program kerja sekolah selama 1 tahun kedepan. Wali murid
juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai program
kerja yang akan dilaksanakan oleh sekolah.
b)
Teknik
Tatap Muka
Teknik tatap muka biasanya dilakukan pada saat ada
peserta didik yang terkena masalah, wali murid kemudian dipanggil ke sekolah
untuk diberitahu kesalahan dari peserta didik tersebut.
c)
Kunjungan
ke Rumah Peserta Didik
Teknik kunjungan ke rumah peserta didik ini dilakukan
pada saat Ujian Nasional. Ketika ada peserta didik yang terlambat atau tidak
mengikuti ujian maka pihak sekolah mendatangi rumah peserta didik untuk mengetahui
keadaan peserta didik tersebut mengapa berhalangan hadir ujian. Hal ini
dilakukan karena Ujian Nasional hanya dilakukan sekali, jika peserta didik
tidak mengikuti ujian maka dinyatakan tidak lulus.
d)
Laporan
Tahunan
Program yang telah dijalankan oleh sekolah di evaluasi
pertriwulan dan pertahun, kemudian kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi
pertahunan kepada Dinas Pendidikan.
e)
Masyarakat
Terorganisasi
MTs Almaarif 01 Singosari juga melibatkan Polsek dan BNN
dalam kegiatan humas. Ketika terjadi kenakalan remaja (siswa berkelahi) pihak
humas memanggil Polsek untuk turun tangan dalam membantu menyelesaikan masalah
ini. Masalah kedua yakni ketika guru memeriksa tas peserta didiknya terdapat
narkoba di dalam tasnya, dalam menangani masalah ini sekolah memanggil orang
tua dari peserta didik tersebut untuk diberi bukti dan diberi peringatan atas
perbuatannya. Sekolah juga memanggil BNN untuk tindak lanjut dari masalah ini,
dan mengundang BNN untuk mengadakan sosialisasi di MTs Almaarif 01 Singosari
tentang bahaya narkoba.
f)
Papan
Informasi
Dalam melaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
MTs Almaarif 01 Singosari mempublikasikannya dengan menggunakan brosur, spanduk
dan promosi di web sekolah yaitu www.mtsalmaarif01.sgs.com. Di sekolah ini banyak peserta didik yang
berasal dari luar jawa, sehingga sekolah dapat mempromosikan PPDB melalui
perwakilan peserta didik tiap provinsi.
1)
Pengawasan
Humas di MTs Almaarif 01 Singosari
Sedangkan di Mts Almaarif 01 Singosari, pengawasan
kegiatan humas dilakukan melalui rapat oleh kepala sekolah dan dilaporkan
pertriwulan, lalu di laporkan ke Dinas Pendidikan. Ketika ada program kerja
yang tidak dijalankan maka akan dilaksanakan pada tahun mendatang. Namun sejauh
ini, tidak ada hambatan dalam proses pengawasan humas di MTs Almaarif 01
Singosari.
DAFTAR RUJUKAN
Reilly Frances dan John J Matt. 2013. Public Relations Opportunities for Schools
Utilizing Innovations in Virtual Comunities. USA: The University of
Montana. (http://files.eric.ed,gov/fulltext/EJ1078313.pdf). Diakses 12 April
2018
Nurhasanah. 2014. Tesis. Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Muhammaddiyah 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Http://etheses.uin-malang.ac.id/3216/1/11710024.pdf.
Diakses pada 4 April 2018
Minarti, Sri. 2011.
Manajemen Sekolah: Mengelolah Lembaga
Pendidikan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Benty D.D.N., dkk.
2015. Manajemen Sekolah Dan Masyarakat.
Malang: Universitas Negeri Malang